F-15 EX/id Eagle II

Setelah penawaran pesawat tempur generasi 4,5 Viper kalah bersaing dengan Rafale dari Prancis, tidak sampai menunggu sampai 24 jam maka pemerintah Paman Sam langsung menawarkan F-15/EX Eagle II terbaru kepada TNI AU dengan identitas ID sebagai penanda negara tujuan beserta paket komplitnya. Bagaikan mendapatkan durian runtuh, maka hal ini tidak hanya mengagetkan situasi dalam negeri tapi juga membuat gaduh terutama di negara tirai bambu, sampai pemberitaan di negara tersebut mempertanyakan apakah pihak Indonesia sanggup membelinya karena kontrak pembelian Rafale saja baru dimulai dengan dibiayai oleh skema pinjaman, menarik untuk ditunggu kelanjutan penawaran tersebut. Tampaknya situasi ini tidak terlepas dari perubahan geopolitik saat ini, negeri paman sam mulai berubah haluan dan berusaha mendekatkan diri serta mulai mendukung kembali kekuatan udara TNI AU sebagai respon atas hegemoni kekuatan udara negeri tirai bambu di kawasan laut natuna utara yang semakin meluas.