Branch
Fujimi
Title: MiG-21PF
Number: 27023
Scale: 1:72
Type: Full kit
Released: 1992
Barcode: 4968728270234
Academy
Title: M-21 Fishbed
Number: 12442
Scale: 1:72
Type: Full kit
Released: 2019
Model kit MiG type 21PF atau type D ini merupakan kit pesawat keluarah 1992 dari pabrikan model kit Fujimi yang mengeluarkan beberapa produk sejenis di tahun yang sama. Sepertinya sangat suit sekali mencari varian MiG 21 C type pada merek lain selain keluaran merek Academy dalam skala 1/72, sedangkan yang tersedia dari merek Fujimi ini adalah MiG type D yang agak sedikit berbeda dengan type C yakni terlihat jelas dari bagian moncong depan dan punggung bagian atas pesawat. Moncong MiG type C agak lebih lancip, sedangkan punggung bagian atas MIg 21 type D agak lebih menonjol, persamaannya adalah kedua badan pesawat jenis MiG ini hampir sama sepintas, karena dua-duanya berbarengan diproduksi pada awal edisi pertama MiG 21 dengan ciri khasnya adalah dilihat kaca kokpit pesawat yang sama-sama dibuka ke depan, berbeda dengan generasi MiG 21 selanjutnya yang kaca kokpit pesawatnya dibuka ke arah samping.
Sejarah pesawat MiG 21 sangatlah panjang dan terkenal di berbagai negara. TNI AU mendapatkan varian awal MiG 21 Type C sedangkan varian awal yang lain yakni MiG Type D dimiliki angkatan udara India, serta sangat sukses dioperasikan Vietnam Utara yang reputasinya terkenal sebagai pembunuh pesawat F-4 Phantom Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Di Indonesia satu buah peninggalan pesawat elegan ini memiliki nomor register 2158 dan telah dihibahkan oleh TNI AU kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk diteliti sebagai pengembangan ilmu kedirgantaraan khususnya dalam rangka riset dan penelitian pada jurusan teknik penerbangan. Kehadiran pesawat ini sangat unik terutama pada corak lorengnya yang berwarna biru, karena sebagaimana kita ketahui pada dekade tahun 60 an rata-rata pesawat MiG 21 Fishbed yang dioperasionalkan pada saat itu memiliki warna silver dengan garis merah.
Dihibahkan pada tahun 1973 dalam kondisi jam terbang operasional pesawat masih sangat rendah yakni baru dipakai 10 jam, keberadaannya sekarang dapat di lihat di kampus ITB Bandung. Awal kedatangannya pada saat itu khusus didedikasikan sebagai alat peraga dalam berbagai mata kuliah di FTMD. TNI AU memberikan pesawat ini kepada ITB juga untuk mengapresiasi perjuangan Dr. Ir. Oetarjo Diran dan Dr. Ken Liem Laheru yang begitu gigih mendirikan Pendidikan Teknik Penerbangan di ITB.
Manufacter : Mikoyan Gurevich
Trumpeter
Title: Antonov 2 An-2 Colt
Number: 01602
Scale: 1:72
Type: Full kit
Released: 1998
Barcode: 9580208016023
Model kit pesawat Antonov An-2 Colt didapat dari produk Trumpeter dalam skala 1/72, pabrikan Trumpeter memang dikenal dengan pesawat-pesawat jenis blok timur khususnya pesawat keluaran dari negara Rusia. Ada dua jenis pesawat An-2 yakni yang menggunakan roda dan yang menggunakan kano perahu, pilihannya jatuh kepada jenis pesawat An-2 Colt yang menggunakan roda karena sesuai dengan jenis spesifikasi pesawat yang dipergunakan di Indonesia.
Pesawat ini memliki nomor pada ekor yakni kategori jenis pesawat latih L-1821 yang terigister sebagai nomor pesawat latih TNI-AU, ternyata kepemilikan pesawat latih ini adalah kepunyaan inventerais dari FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) khususnya di wilayah Bali, namun demikian karena keberadaan FASI di seluruh Indonesia masih dibawah TNI-AU sebagai rantai cabang organisasinya maka pesawat jenis latih ini menggunakan nomor register dan roundel TNI AU pada awalnya.
Pesawat ini dipergunakan oleh FASI Bali untuk kegiatan Skydive terjun parasut, pada unumnya jenis pesawat ini sering dipergunakan juga oleh negara-negara lainnya untuk kegiatan terjun parasut, keberadaan pesawat ini di Indonesia masih bisa dilihat di Bandara International Ngurah Rai Denpasar Bali. Pada awal kemunculannya corak cat pesawat ini pertama kali adalah warna merah muda kemudian telah diubah sekitar tahun 2005 dengan warna cat pesawat silver menggunakan nomor ekor pesawat yang sama namun telah dihilangkan roundel TNI AU yang tertera di badan pesawatnya.